Pengalaman Kursus di LIA
PENGALAMAN
KURSUS DI LIA
(LEMBAGA
INDONESIA AMERIKA)
Hi guyssss…
seperti judul di atas. Disini gue mau sharing ke kalian semua, pengalaman gue
kursus di LIA selama satu tahun. Oke langsung aja dari pada banyak cincong…
Bulan September 2018 lalu gue daftar di LIA cabang
Pramuka. Dengan biaya pendaftaran sebesar 100 ribu serta membawa fotokopi KTP
dan pas foto terbaru 3x4 (2 lembar).
Ketika kalian mendaftar, petugas registrasi akan
menanyakan kalian kelas berapa. Jika kalian baru lulus SMA seperti waktu gue
mendaftar, maka akan diletakkan di kelas SMA. Di LIA sendiri, ada banyak banget
kelas kursus yang bisa kalian ambil, diantaranya :
(di atas ada macam-macam program dan biayanya ya guyss..)
Setelah melakukan pendaftaran, petugas registrasi
akan memberikan kita tanggal dan waktu untuk placement test. Placement test
tersebut gunanya untuk mengetahui tingkat bahasa Inggris kalian sudah sejauh
mana. Jadi kita tidak perlu mengulang kursus dari nol dan hanya melanjutkan
saja.
Tiba saatnya placement
test. Gue dapat dihari Sabtu jam 15.00 sampai dengan selesai, bertempat di
LIA Pramuka (sesuai tempat yang kalian daftar). Ketika placement test, yang perlu dipersiapkan adalah pensil, penghapus,
dan papan dada (karna jawabannya dibulatkan seperti ujian nasional non computer).
Soal terdiri dari 100 butir diantaranya listening
section, reading, grammar, dan seingat gue tidak ada writing sama sekali. Jadi soalnya full pilihan ganda.
Beberapa hari setelah placement test, gue disuruh kembali ke LIA untuk melihat kelas dari
placement test tersebut. Saat itu gue
masuk di kelas Elemantary-4. Yaaa lumayan
lah yaa.. hahahaha…
Sebelum kelas dimulai, gue minta untuk pindah cabang
yang awalnya gue daftar di LIA Pramuka menjadi LIA cabang Pengadegan. Proses pindah
ga sulit sama sekali. Kita tinggal bilang ke TU yang ada di tempat pendaftaran
lalu menunggu untuk diberi surat pindah. Setelah itu gue konfirmasi dan
mengasih surat pindah tersebut ke TU di LIA cabang Pengadegan. Proses pindah
selesai deh.. Mudah bukan?! J
Awal bulan Oktober 2018, gue masuk kursus di LIA
Pengadegan. Gue dapat dikelas 310 lantai 3 dengan jadwal setiap Sabtu jam
13.00-17.00.
Awalnya gue canggung karena gabung dengan anak-anak
yang masih pada SMP dan SMA. Sedangkan gue udah lulus SMA (walaupun baru banget
lulus) tapi disitu gue ngerasa paling tua ahahaha.. Setelah saling kenalan, syukurlah
ternyata cukup banyak temen-temen gue yang satu angkatan dan bahkan jauh lebih
tua dari gue. Oke akhirnya gue punya teman baru dengan beragam umur wahahaha…
Oia satu kelas waktu itu ada 28 anak (kurang lebih).
dan jika ada dua anak lagi, maka kelas dibagi dua.
Menurut gue ya, cara metode yang diajarkan di LIA
cukup asik, karna kita belajar sambil bermain. Dan benar-benar gak ngebosenin
sama sekali. Bahkan pernah disuatu waktu, gue sedih kalo waktu pulang tiba
hahaha… dapat teman-teman kelas yang asik dan cara belajar yang gak ngebosenin,
serta kelas yang nyaman, siapa coba yang ga suka ?! hihiihi..
Tiap tiga bulan LIA mengadakan promotion test. Semua yang sudah kita pelajari akan di test. dan
hasilnya akan menentukan kita naik kelas atau tidak. Untuk promotion test atau final
test, kalian wajib banget bawa slip
payment dan Kartu Tanda Pengenal dari LIA. Kalo kalian ga bawa yaa
siap-siap aja kalian akan make up test
(gak bisa ikut ujian dihari itu, dan harus ganti hari). Ketika final test/promotion test ada dua yang
diujikan, pertama ujian tulis, kedua oral
test (lisan).
LIA juga pernah mendatangkan guru dari luar negri. Waktu
itu kelas gue kedatengan guru dari Afrika langsung. Namanya miss Angie. Beliau
memperkenalkan kita akan culture dari
negranya. Mulai dari nama-nama kota di Afrika, olahraga di Afrika, makanan
tradisioanal budaya dan sebagainya. Dan beliau juga memberi kita games dan reward bagi yang menang. Rewardnya saat itu berupa permen dari
Afrika yang rasanya unique
bangetttt.. hahaha
(foto bareng Miss Angie. Yang tengah pake blezer putih)
(foto bareng Miss Angie. Yang tengah pake blezer putih)
Satu tahun sudah gue kursus di LIA Pengadegan. Dan gue
sudah di kelas Intermediate-3. Banyak
teman-teman gue yang awalnya masuk bareng di Elementary-4 namun mereka lebih dulu berhenti kursus. Selama 1
tahun di LIA, pastinya gue dapat banyak ilmu baru, pengalaman baru, teman baru,
dan sebagainya. Namun gue masih ngerasa kurang banget ilmu bahasa Inggris gue
kususnya untuk speaking. Dan gue saat
ini lagi bener-bener ngejar nilai IELTS.
So gue ga bisa di LIA terus menerus. Gue harus cari tempat yang lebih baik lagi dari LIA. Disini gue ga bermaksud bilang LIA itu jelek atau apalah, karna semua lembaga pendidikan pasti ada plus minus nya. tapi gue hanya ingin tempat yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Yang bisa meng-upgrade diri gue lagi.
So gue ga bisa di LIA terus menerus. Gue harus cari tempat yang lebih baik lagi dari LIA. Disini gue ga bermaksud bilang LIA itu jelek atau apalah, karna semua lembaga pendidikan pasti ada plus minus nya. tapi gue hanya ingin tempat yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Yang bisa meng-upgrade diri gue lagi.
Akhirnya, gue memutuskan untuk berhenti di LIA walaupun
sebenarnya nanggung banget, karna gue udah di IN-3 dan satu level lagi udah
IN-4 dan bakal dapat sertifikat. Tapi gue gak bisa lanjut karna gue sudah
daftar di tempat kursus berbeda (yang nantinya bakal gue share di post
selanjutnya).
Okee.. mungkin itu aja pengalaman satu tahun
berkesan di LIA Pengadegan yang bisa gue share. Apapun tempat kursus yang
kalian ambil, sebenarnya tergantung kalian juga. Okee?! Karna semua tempat pendidikan ada kelebihan dan
ada kekurangannya.
Oia perlu kalian ingat, gue daftar di LIA tahun 2018. Jika nanti ada perubahan baik dari segi biaya pendaftran, uang kursus, dan sebagainya, itu diluar dari kuasa gue.. hahahaha… gue hanya menceritakan apa yang udah gue alami. Wokeh..
aaaaaaaaa sebelah kanan Ms. Angie yg baju merah cans dah WKWKKWKWKWKWWK :D
BalasHapusYg baju merah pasti anaknya baik, pinter, rajinnn THE BESTTT LAH POKOKNYA WKWKWKWKKWWKK :D
BalasHapus